Partai politik banyak menggandeng para artis untuk menjadi Calon legislatif. seolah-olah ini meruapakan latah parpol dan artis indonesia setalah melihat bebarapa rekan-rekannya berhasil menjadi anggota legislatif.
keberhasilan bebarapa artis menjadi seorang caleg bukanlah latah atau ikut-ikutan, kita lihat bebarapa LETRIS (legislatif artis). sebelum meraka terjun dalam dunia politik, mereka telah belajar politik dan aktif dalam dunia politik. jadi wajar ketika seorang arti dapat terpilih dengan sukses menjadi gubernur, walikota, dan bupati karena mereka telah meninggalkan dunia keartisannya dan terjun aktif di dunia politik.
Eko Patrio, Primus, Tere, dan beberapa artis lainnya berbondong-bondong ikut dalam dunia politik. dan motifasinya pun bermacam-macam; peluang, kesempatan, aspirasi artis, dll. bagaimana seorang arti dapat berjuang di dunia DPR atau DPRD jika dia tidak memahami seperti apa dunia politik. butuh langkah kongkrit untuk dapat membenahi dan masuk dalam dunia politik. politik bukan dunia hiburan dan acting. yang perlu di ingat oleh para CALTIS (caleg artis) tidak ada teman yang abadi, yang ada hanya kepentingan abadi.
Parpol latah dan menjadi parpol yang tidak memiliki konsep jelas dalam menghadirkan para CALEG nya. menampilkan artis sebagai penarik jumlah suara agar partainya mendapatkan kursi. metode marketing parpol yang tidak menarik, ada sebuah teori marketing yang di ungkapkan oleh Phillip kotler yaitu Differentiation; teori ini menjelaskan bahwa seorang marketing harus mampu membidik segment yang berbeda, walaupun ada yang sama tapi paling tidak memiliki ciri khas tersendiri. dalam dunia marketing juga disebutkan sebagai Blue Ocean strategi (strategi samudra biru) dan NICHE Marketing; hal serupa yang perlua dilakukan yaitu mencari pasar yang belum dibidik.
jika ditarik dalam dunia politik, apa yang belum di lakukan oleh parpol digunakan agar menjadi leader dan mendapat perhatian masyarakat.
(sementara itu dlu yaa.. mau kuliah nih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar