Rabu, 29 Oktober 2014

Pendidikan Rendah menjadi PEJABAT

Bagaimana PERASAAN mu...
Seorang yang cuma lulusan SMP atau tidak lulus SMA bisa menjadi MENTERI?


Gimana Saya, Anda, dan Kalian yang lulusan SMA, D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3?

Ini sebuah kenyataan yang pahit sekali bagi orang-orang yang belum mau membuka pikirannya dan segalanya IJASAH serta pendidikan Resmi.
Bagi saya, Ini merupakan CAMBUK yang hebat, indah dan keren sekali. ini bukan Soal IJASAH, tapi ini permasalahan MAU belajar atau tidak, Rajin atau Malas. Mau UPDATE ilmu atau tidak.

Ijasah Resmi boleh dia hanya lulusan SMP, tapi ijasah pengalaman dan ke inginan belajarnya diluar jalur resmi melebih dari Status IJASAH resmi.

Ada beberapa cerita menarik yang pernah saya lihat dan baca :
1. Seorang Bapak hanya Lulusan SMA sekarang menjadi CEO sebuah BANK, kalau tidak salah CITIBANK. (maaf lupa namanya)


2. Hanya lulusan SD menjadi pengusaha SUKSES "BOB SADINO"


3. Hanya lulusan SMP menjadi Executive Chef di hotel bintang 5


mungkin masih banyak lainya diluar sana..

saya pun ingat sekali sebuah FILM india yang sangat menampar "3 IDIOTS"
Pemeran utama dalam film tersebut mementingkan ILMU dari Pada IJASAH. dan diakhir film nya ternyata dia menjadi seorang peneliti yang terkenal dan mengabdikan diri bagi masyarakat.


sekarang Apa yang bisa KITA lakukan sebagai lulusan yang melebihi dari meraka?

apakah kita masih mau berpangku tangan... bermalas-malasan atau mengharap IBA?


Apakah kita masih bangga dengan selembar kertas dengan menambah singkatan dibelakang nama anda? itu akan berarti jika kita telah mampu melakukan terbaik buat negeri ini.


Mindset sebagaian dari masyarakat adalah anak PINTAR itu yang pintar MATEMATIKA, BIOLOGI, KIMIA, FISIKA.
jadi kalau Pintar menggambar, menyanyi atau selain itu dianggap kurang pintar.


Marikita terus bergerak dan maju melangkah... update Ilmu dan terus kembangkan diri. Mau asal ilmu tersebut darimana pelajari dan pahami kenapa itu. bukan langsung menghujat dan anti.

benteng terpenting dari diri kita sendiri adalah IMAN, dan percaya kepada ALLAH SWT. 


saya ingat kata-kata Kiai Ahmad Dahlan dalam film SANG PENCERAH "Kita punya Prinsip itu Boleh. tapi jangan jadi orang yang FANATIK, karena FANATIK itu cirinya ORANG BODOH"

Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan

Kebanyakan yang mengucilkan atau menghina ibu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan karena beliau PEROKOK, TATTOO dan tidak suka Pake BRA, terakhir cuma Tamatan SMP.
Aku tidak tahu seberapa sempit kita berpikir, ada yang berpikir sangat Islami dan etis ato tidak "Menteri kok merokok dan berTattoo?", "Menteri cuma tamatan SMP dan tidak suka Pakai BRA"

Pertanyaan sederhana saya adalah?

 1. Bu Susi merekok dan menjauh dari semua orang tapi wartawan mendekat dan tetap meliput beliau merokok. apa salah beliau merokok ketika dalam kategori privasinya? kenapa tidak menyalahkan pihak Wartawan yang memperlihatkan orang lain merekok? Kenapa tidak di EDIT saja. sedangkan iklan atau film ada bawa rokok aja di edit?


2. Tattoo : Bagi agama Islam Tatto itu menjadi masalah besar kerena tinta pada tatto menghalangi air masuk kendalam ketika berwudhu dan ada alasan lain juga mengapa tattoo itu dilarang.
Bagaiaman dengan orang yang tidak bertattoo tapi memiliki AHKLAK lebih buruk?


3. Tidak suka Pakai BRA : pakai bra atau tidak kenapa jadi masalah... Ibu-ibu jaman dahalu juga tidak mengenal BRA, kita mengenal saat Belanda memperkenalkan namanya BRA menjadi salah satu alat penutup payudara wanita. Itu bagian penting wanitia.. yang terpenting beliau tidak mempertontonkan didepan umum. dan beliau masih pakai BAJU yang sopan.


4. SMA tidak lulus atau TAMATAN SMP, lalu kenapa dengan tamatan SMP? tamatan manapun kalau tidak mampu bekerja hanya korupsi yaa untuk apa? Pendidikan Tinggi bukan jaminan mempunyai AKHLAK baik dan Pemikiran BAIK. 


jangan merendahkan orang lain

duhai para sahabat dan sodara-sodara ku yang baik dan memiliki AHLAK baik.
Hentikan merendahkan orang lain.
Hentikan menggunjing orang lain
Hentikan mencela orang lain.
karena Allah benci umat seperti itu...
mari kita belajar untuk menjadi orang yang lebih baik. Amin